Trump Sebut Asia Tersandera Fantasi Nuklir Kim Jong-un Hanna Azarya Samosir

Trump Sebut Asia Tersandera Fantasi Nuklir Kim Jong-un
Foto: Reuters/Nyein Chan Naing/Pool)

Sumber , CNN Indonesia | Jumat, 10/11/2017 16:16 WIB

Jakarta, - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa sekarang ini Asia sedang tersandera fantasi ambisi nuklir Korea Utara dan harus segera melepaskan diri.

“Masa depan kawasan ini tak boleh tersandera oleh fantasi seorang diktator atas kekerasan dan ancaman nuklirnya,” ujar Trump dalam pidatonya di hadapan forum tahunan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam, Jumat (10/11).

Melanjutkan pernyatannya, Trump berkata mengatakan bahwa kawasan Asia harus “berdiri bersama mendeklarasikan bahwa setiap langkah rezim Korut menuju penguatan senjata mereka, mendekatkan mereka pada bahaya yang lebih hebat.”

Menurut Trump, China adalah kunci dari permasalahan Korut ini. Trump pun kembali mendesak China untuk memangkas hubungan dagang mereka dengan Korut yang dianggap dapat membantu Pyongyang mengembangkan senjata nuklirnya.
Desakan ini juga sudah disampaikan oleh Trump saat bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Beijing pada awal pekan ini. Dia meminta Xi untuk “bertindak cepat” untuk mengatasi masalah Korut.

Dalam acara yang sama, Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, juga mengatakan bahwa negaranya masih memiliki “dua atau tiga saluran” yang terbuka dengan Korut dan siap mendengar keinginan Kim Jong-un.

“Sebagai bagian dari upaya diplomatik, kami selalu siap mendengar apa yang ingin dia katakan seccara diplomatis, karena saya pikir, akan ada saatnya kita akan memulai pembicaraan itu,” ucapnya, sebagaimana dikutip AFP.

Selama ini, Tillerson memang selalu menekankan pentingnya dialog dalam menangani masalah Korut, berbeda dengan Trump yang selalu melontarkan ancaman perang terhadap Kim Jong-un.

Melalui kantor berita negaranya, Korut menyatakan bahwa pernyataan Tillerson itu hanya mimpi bodoh karena senjata nuklir Pyongyang tak bisa ditawar lagi.
“Kami tidak menolak dialog, tapi kami tak akan pernah menaruh isu kepentingan pemimpin tertinggi Korut dan keamanan warganya di atas meja perundingan. Kami tidak tertarik dengan dialog dan negosiasi semacam itu,” tulis media tersebut.

Ancaman rudal ini mulai menjadi perhatian besar Washington setelah Kim Jong-un dalam pidato awal tahunnya mendeklarasikan tekad untuk mengembangkan program rudalnya hingga dapat mencapai wilayah AS.

Setelah sejumlah uji coba rudal, Korut kemudian mengancam akan meluncurkan rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik. Dalam peta perencanaan Kim, rudal itu akan melintasi langit Jepang sebelum jatuh di Guam.

Ketegangan kian tinggi setelah Korut menguji coba rudal jarak menengah yang melintasi wilayah Jepang sebelum jatuh di Samudera Pasifik.

Trump geram hingga saat berpidato di hadapan sidang Majelis Umum PBB, ia bersumpah akan benar-benar "menghancurkan Korut." 

Komentar

Postingan Populer